Sampai saat ini, aku masih terus menerus bertanya. Perihal apa yang
membuat aku menemukanmu? Penatnya aku pada masa lalu kah atau besarnya
rasa penasaranku pada masa yang akan datang? Ah, kurasa tidak keduanya.
Aku
menemukanmu, dalam binar mata indah itu, pada saat pertama kali aku
melihat matamu. Ada yang berbeda disana, aku menemukan kebahagiaan kecil
yang jikalau aku rawat akan membesar. Walau entah makna apa dari tatap
yang kau pertunjukan padaku itu.
Aku menemukanmu, dalam
gelak tawamu yang hanya sesekali dan sesaat, aku senang, karna seperti
aku mengetahui kau sedang berbahagia. Tawamu indah ditambah dengan
lesungmu itu, ah tidak kuat, ingin sekali rasanya aku menjadi salah satu
alasan dari tawamu itu.
Aku menemukanmu, dalam cara
bagaimana kamu memperlakukanku. Ada perbedaan yang kurasa, walau aku tak
mengetahui kebenaran, namun rasanya hangat, dan aku selalu ingin
mendapatkan itu. Untuk selamanya jika bisa.
Aku
menemukanmu, dalam setiap heningnya malam, yang tak pernah terbesit
siapapun untuk masuk ke dalam pikiran. Dengan tiba-tiba. Semua terlintas
padamu, pada binar matamu, pada gelak tawamu, dan caramu
memperlakukanku. Mulailah kamu yang selalu menjadi tema disetiap
malamku. Menjadi bahagiaku.
Aku
menemukanmu, saat aku tidak mencari siapapun. Entah kamu dengan sengaja
hadir untuk singgah dan membuatku bahagia dalam waktu sekejap, atau
memang kamu hadir untukku, untuk mengisi setiap hariku dan segala
aktifitasku. Aku tidak tahu. Yang jelas, aku menemukanmu dan aku
bahagia.
Aku bersyukur, karena dengan cara aku bisa
menemukanmu, aku kembali menemukan kebahagiaan yang telah lama hilang
entah kemana. Aku kembali menjadi aku yang waras dan percaya, bahwa
apapun di masa lalu, tentang kehilangan atau ditinggalnya pergi adalah
suatu gambaran untuk saat ini aku dipertemukan olehmu. Aku bahagia, yang
tidak bisa kudefinisikan, asli dan nyata. Itu karenamu.
Biarlah
tetap begini adanya, aku mengerti, bahwa aku ataupun kamu tidak akan
tahu bagaimana kisah selanjutnya dari hari ini, entah terus bersama atau
masing-masing dari kita akan pergi meninggalkan, dan merasa kehilangan.
Yang aku bisa hanyalah tetap membuatmu yakin akan bahagiaku yang
karenamu.
Berjanjilah padaku, kita tak akan menyerah
dan cepat jenuh dengan apapun yang terjadi nanti, kita pastikan selalu
bersama-sama melewati suka-duka tanpa harus membuat salah satu dari kita
merasakan sakit, kita akan belajar memahami perbedaan dunia dari diri
kita masing-masing dan berusaha mengertinya, menerimanya, dan menjadi
bagiannya.
Mohonku,
tolong jangan kau rebut semua kebahagiaan yang telah kau ciptakan
untukku ini. Karena sungguh, aku bahagia, dengan amat sangat, sekali
lagi itu karenamu. Karena aku telah menemukanmu, menemukan
kebahagiaanku. Dan kehilanganmu adalah kerapuhan serta kehancuran
terbesarku. Maka dari itu, tetaplah disini, bersamaku, mari kita membuat
bahagia yang lebih dan tanpa akhir.
Jumat, 01 Desember 2017
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar